Welcome to Afive Blog

Kata-kata yang baik memiliki daya kreatif, kekuatan yang membangun hal-hal mulia, dan energi yang menyiramkan berkat-berkat kepada dunia.
JANGAN LUPA ISI BUKU TAMU

Selasa, 15 Mei 2012

Shalat tahajud

Shalat tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur, walaupun tidurnya hanya sebentar. Hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata "tahajjud", yaitu "bangun dari tidur". Jadi syarat untuk melaksanakanshalat tahajud adalah "telah tidur sebelumnya", walau sebentar.
Hukum shalat tahajud adalah sunat mu'akkad, yaitu sangat dianjurkan, sebab menurut hadits nabi, shalat yang paling utama dikerjakan setelah shalat fardhu adalah shalat tahajud. Jumlah rakaat shalat tahajud minimal 2 rakaat, dan maksimal tidak terbatas.

Jadi shalat tahajud boleh dikerjakan berapa saja, sekuatnya. Rasulullah saw pernah mengerjakan shalat tahajud sebanyak 10 rakaat ditambah 1 rakaat sunat witir, 8 rakaat ditambah 1 rakaat sunat witir, dan 8 rakaat ditambah 3 rakaat sunat witir. Jadi dalam melaksanakan shalat tahajud sebaiknya ditambah dengan shalat sunat witir.
Shalat tahajud ini hendaknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat (2 rakaat salam). Sedangkan shalat sunat witirnya, jika dikerjakan lebih dari satu rakaat, misalnya 3 rakaat,boleh dikerjakan sekaligus dengan satu salam, boleh pula dikerjakan 2 rakaat dahulu, kemudian 1 rakaat sisanya.

Adapun waktu pelaksanaan shalat tahajud adalah setelah bangun dari tidur dan setelah shalat isya, baik di awal malam (sepertiga malam pertama antara waktu Isya dan pukul 22.00 WIB), tengah malam (sepertiga malam kedua, antara pukul 24.00 dan pukul 01.00 WIB), maupun akhir malam (sepertiga malam yang terakhir, antara pukul 01.00 dan menjelang subuh). Sepertiga malam yang terakhir inilah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tahajud. Karena menurut hadits nabi, pada waktu itu rahmat Allah turun, sehingga barang siapa berdoa akan dikabulkan, barang siapa meminta akan diberikan, dan barang siapa memohon ampun akan diampuni oleh Allah.

Properties

Share / Save / Like

Shalat Tasbih

Saya ambil dari kitab Fathul Mu’in karya Syaikh Zaenuddin al Malibary (w. 972 H), terjemah Drs. H Aliy As’ad, terbitan Menara Kudus. Semoga manfaat.

Shalat Tasbih
Shalat empat raka’at dengan satu kali salam atau boleh juga dua kali. (Dalam buku Fiqih Islam Lengkap, karya Drs H Moh Rifa’i, 2 kali salam jika dilakukan malam hari, satu kali salam jika siang hari).  Hadits yang menerangkannya adalah hasan, karena banyak jalur periwayatannya.
Hadits Nabi saw tentang shalat tasbih.  Dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas,

Properties

Share / Save / Like

Jumat, 11 Mei 2012

Ta’riful Qur’an (Mengenal Al-Qur’an)


Mengenal Al-Qur’an (Ta’riful Qur’an) adalah sebuah keniscayaan bagi umat Islam. Bagaimana tidak, sedangkan Al-Qur’an adalah kitab sucinya: firman Allah SWT yang berisi petunjuk dalam kehidupan ini sekaligus referensi pertama (maraaji’ al-ulaa) dalam beribadah kepada Allah Azza wa Jalla. Mengenal Al-Qur’an (Ta’riful Qur’an) adalah langkah awal kita untuk berinteraksi lebih jauh dengan Al-Qur’an.

Al-Qur’an (القرآن)
Secara etimologi, Al-Qur’an berasal dari kata yang sama dengan qira’ah, yaitu akar kata (masdar) dari qara’a, qira’atan wa qur’anan. Qara’a memiliki arti mengumpulkan dan menghimpun. Qira’ah berarti merangkai huruf-huruf dan kata-kata satu dengan lainnya dalam satu ungkapan kalimat yang teratur.

إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآَنَهُ (17) فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآَنَهُ (18)

Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. (QS. Al-Qiyamah : 17-18)

Sebagai masdar dari qara’a, Al-Qur’an juga bisa berarti bacaan. Allah SWT berfirman :

كِتَابٌ فُصِّلَتْ آَيَاتُهُ قُرْآَنًا عَرَبِيًّا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui, (QS. Fushilat : 3)
Properties

Share / Save / Like