BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat kembali sepintas definisi Al Quran secara etimologi berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan". Kata Al Quran adalah bentuk masdar dari kata kerja qara’a yang artinya membaca. Secara termonologi, Al Quran dapat disimpulkan lafad berbahasa arab yang diturunkan
oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mu’jizat yang diwahyukan
kepadanya melalui perantara Malaikat Jibril, diturunkan secara bertahap, kemudian dikumpulkan dalam satu mushaf, bernilai ibadah bagi yang membacanya yang mana dimulai dengan surat Al-Fatihah dan di akhiri dengan surat An-Nash.[1] Dari pengertian ringkas di atas, bahwa Al Quran memiliki keistimewaan sejarah yang luar biasa mulai dari penurunannya sampai ke tangan umat islam.
oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mu’jizat yang diwahyukan
kepadanya melalui perantara Malaikat Jibril, diturunkan secara bertahap, kemudian dikumpulkan dalam satu mushaf, bernilai ibadah bagi yang membacanya yang mana dimulai dengan surat Al-Fatihah dan di akhiri dengan surat An-Nash.[1] Dari pengertian ringkas di atas, bahwa Al Quran memiliki keistimewaan sejarah yang luar biasa mulai dari penurunannya sampai ke tangan umat islam.
Akan tetapi masih banyak dari umat islam tidak mengetahui secara paham bagaimana proses penurunan sampai pada ke tangan mereka bahkan yang berkaitan dengan sejarah pengumpulan Al Quran. Mereka acuh tak acuh dengan hal tersebut sehingga ini membawa kebuntuan baginya dalam memahami Al Quran secara komprehensif.
Oleh karenanya, penyaji merasa perlu untuk membahas tema ini, “Pemeliharaan, Pengumpulan dan Rasm Al Quran”. Diharapkan pembahasan ini memberikan perluasan wawasan bagi mahasiswa dalam memahami proses pengumpulan Al Quran sehingga memberikan penjelasan pemahaman yang lebih baik dari sebelumnya.
Share / Save / Like