tag:blogger.com,1999:blog-2829753582099407558.post2099044578313024261..comments2024-03-22T16:38:34.390+07:00Comments on MAKALAH dan ARTIKEL: Hukum Mengucapkan "Selamat Natal" atau Selamat Hari Raya Agama LainAfiful Ikhwanhttp://www.blogger.com/profile/03671874610558536471noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-2829753582099407558.post-38923829184311900452013-09-23T16:35:47.521+07:002013-09-23T16:35:47.521+07:00Pada awal 1980an, Orde Baru sedang tidak bersahaba... Pada awal 1980an, Orde Baru sedang tidak bersahabat dengan Islam. Salah satu isu yang mengemuka di saat itu adalah adanya dominasi kalangan Kristen di dunia politik dan ekonomi Indonesia. Sebagian pihak kuatir para pemuka Kristen memanfaatkan posisi mereka untuk mengKristenkan Indonesia. Perayaan Natal dituduh sebagai bagian dari strategi itu.<br /><br />Brarti agama Islam iri dong sama agama Kristen atau katolik. Bukankah semua orang berhak untuk berpolitik di dalam keberagaman di Indonesia ini? Bukannya ada UU yg mengatakan bahwa orang yang memegang pemerintahan "tida boleh kristen." Tapi karena keberagaman kita, semua orang berhak berpolitik. lagian, pada orde baru yang kita tahu kan yang memegang tongkat pemerintahan itu Soeharto. Dia itu kan muslin. Jadi mengapa umat kristen yg dikambinghitamkan? Mana wujud persatuan dalam keberagaman ini?<br />Ini negara kita, Indonesia. Negara umat Muslim, Buddha, Hindu, Katolik dan Kristen. Ini negara suku Dayak, Bugis, Padang, Batak, Jawa dan sebagainya. Negara ini berdiri atas keberagaman bukan atas Keislaman. <br />Mana embel-embel toleransi beragama itu? Inikah yang dinamakan orang yang beragama? Tidak ada menghargai.Sihol Butarbutarhttps://www.blogger.com/profile/14755491777468251087noreply@blogger.com