A.
Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat
Istilah filsafat atau
falsafah memiliki banyak arti. Menurut Socrates, filsafat merupakan cara
berpikir secara radikal dan menyeluruh [holistic] atau cara berpikir yang
mengupas sesuatu sedalam-dalamnya.
Filsafat dalam peranya tidak
bertugas menjawab pertanyaan yang muncul dalam kehidupan, namun justru
mempersoalkan jawaban yang diberikan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa
berfilsafat adalah berpikir radikal (hingga sampai ke-akarnya], menyeluruh dan
mendasar.
Wiil Durant adalah seorang yang menggambarkan filsafat sebagai
pasukan marinir yang sedang merebut sebuah pantai. Setelah pantai berhasil
dikuasai, pasukan infanteri dipersilahkan mendarat. Pasukan infanteri adalah
merupakan, “pengetahuan “ yang diantaranya “ilmu”.
Dari realita itulah nampak
bahwa ilmu berasal dari filsafat, perkembagan ilmu senantiasa dirintis oleh
filsafat. Oleh karena itu untuk memahami ilmu terlebih dahulu harus memahami
filsafat. Filsafat mendorong orang untuk mengetahui apa yang sudah diketahui
dan apa yang belum diketahui.
Ilmu
Ilmu memiliki cakupan yang
lebih sempit dari filsafat, namun memiliki kedalam dan lebih tuntas. Ilmu
mengalami perkembangan, yakni perkembangan tahapan awal dan tahapan akhir. Pada
tahapan awal ilmu masih menggunakan norma filsafat sebagai dasarnya dan metode
yang digunakan adalah metode normatif dan deduktif. Tahapan berikutnya ilmu
menggunakan temuan-temuan sebagai dasarnya dan menyatakan dirinya sebagai sesuatu
yang otonom/lepas dari filsafat, dengan menggunakan metode deduktif dan
induktif
Yang dimaksud dengan
filsafat ilmu adalah studi sistematik mengenai sifat hakikat ilmu, khususnya
yang berkenaan dengan metodenya dan kedudukannya di dalam skema umum disiplin
ilmu.
Filsafat llmu
Untuk mendapatkan gambaran
singkat tentang pengertian filsafat ilmu dapatlah dicermati rangkuman ranah
telaah yang tercakup dalam filsafat ilmu, seperti berikut :
1.
Menurut
The Liang Gie (1999), filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap
persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun
hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia. Filsafat ilmu
merupakan suatu bidang pengetahuan campuran yang eksistensi dan pemekarannya
bergantung pada hubungan timbal-balik
dan saling-pengaruh antara filsafat dan ilmu.
2.
Filsafat
ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan oleh ilmu
tertentu, terhadap symbol-symbol yang digunakan, dan terhadap struktur
penalaran tentang system symbol yang digunakan. Telaah kritis diarahkan untuk
mengkaji ilmu empirik dan juga ilmu rasional, juga untuk membahas studi-studi
bidang etika dan estetika, studi sejarah, antropologi, geologi dll.
3.
Filsafat
ilmu adalah suatu upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep dan
upaya membuka tabir dasar-dasar empiris (ke-empirisan) dan dasar-dasar rasional
(ke-rasionalan). Aspek filsafat sangat erat hubungannya dengan hal ihwal yang
logis dan etimologis. Sehingga peran yang dilakukan adalah ganda. Pada sisi
pertama filsafat ilmu mencakup analisis kritis terhadap “anggapan dasar”,
seperti waktu, ruang, jumlah /kuantitas, mutu/kualitas dan hukum. Sisi lain
filsafat ilmu menelaah keyakinan menganai penalaran proses-proses alami.
4.
Filsafat
ilmu merupakan studi gabungan yang terdiri dari beberapa kajian, yang diajukan
untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu tertentu. Juga berperan untuk
menganalisis hubungan atau antar hubungan yang ada pada kajian satu terhadap
kajian yang lain.