Full width home advertisement

Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]

Gerakan memboikot produk Israel bukan barang baru. Awal tahun 2000-an, beberapa waktu setelah peristiwa 9/11 dan kemudian AS menginvasi AS, Dr. Yusuf Qardhawi—ulama besar internasional—kembali mengingatkan aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap umat Islam.

Kini, di tahun 2009, Abu Hazem Ismail, seorang ulama dari Mesir kembali menyerukan aksi ini. Kali ini dengan secara spesifik. “Apakah Anda tahu apa arti ‘Pepsi’? P-E-P-S-I?” ujarnya. Menurut Abu Ismail, Pepsi mempunyai arti akronim “Berikanlah donasi Anda kepada Israel.” Dalam bahasa Inggris, P pertama dalam Pepsi merupakan akronim dari “Pay” (Bayar), E adalah “Every” (Setiap), P untuk “Penny” (Uang koin), S untuk “to Save” (Menyelematkan), dan I untuk “Israel”. Dalam terminololgi bahasa Inggris yang beredar di AS, penny berarti setiap koin yang kita terima dan kita tidak tahu mau kita apakah uang itu.

“Jadi dalam arti lain, kurang lebih Pepsi mempunyai arti ‘bayarkan setiap uang koin Anda untuk menyelamatkan Israel’. Dan jika saya tidak salah, dalam ekonomi AS, satu penny sama dengan jumlah yang tidak seberapa namun tetap memegang peranan penting. “ imbuh Abu Hazem Ismail.

Syeikh Abu Hazem menerangkan bahwa Israel memprogandakan kampanye mendonasikan kembalian yang tidak kita perlukan, tapi mempunyai arti yang luas biasa bagi mereka. “Jadi, jika Anda membeli Pepsi, Anda sedang berada dalam usaha menyelamatkan Israel. Saya dalam hal ini tidak hanya mengatakan tentang Pepsi, tapi juga Coca Cola dan lainnya. Lihatlah diri Anda siapa, Anda Muslim. Anak saya lebih tahu daripada saya tentang boikot ini. Ketika kami berbelanja, ia mengatakan ‘Jangan beli ini, yang ini saja.’” (eramuslim.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar baik menunjukkan pribadimu !

Bottom Ad [Post Page]