Welcome to Afive Blog

Kata-kata yang baik memiliki daya kreatif, kekuatan yang membangun hal-hal mulia, dan energi yang menyiramkan berkat-berkat kepada dunia.
JANGAN LUPA ISI BUKU TAMU

Kamis, 13 Mei 2010

Teori hukuman pendidikan islam



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Memahami dam mengamalkan ajaran islam perlu secara totalitas, tidak sepotong atau sepihak, serta konstektual. Pemahaman atas ajaran islam secara parsial misalnya, hany menekan bidang syariah saja, tauhid saja, atau akhlak saja, tanpa memprduliakan pentingnya isi komtemporer yang sedang du hadapi oleh umat islam, akan mengakibatkan pemahaman kita terhadap orang islam menjadi sempit dan ridak aktual. Selain itu perlu kiranya kita semua mngerti terhadap misi apa yang di bawa oleh pendidikan islam itu sendiri, supaya dapat lebih mengerti lrbig terperinci dan lebih jauh tentang bagaiman sebenarnya pola pemahan islam itu yang sebenaranya. Di dallam proses pendidikan itu sendiri terdapat beberapa kimponen, yang antatraa lain pendidik, peserta didik dan alat pendidikan. Yang mana diantaranya terdapat kesinambungan saling menguatkan. Pada relitas pendidikan sekarang memungkinkann peserta didik untuk lebuh unggul dari pendidik maka dari itu keefektifan dari pada hukumanya apakah masih berlaku secara signifikan, memendang keaadanya yang sudah sedeemikian itu.

Properties

Share / Save / Like

TINJAUAN FILSAFAT TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM


A.      Pengertian Kurikulum Pendidikan Islam
Secara etimologi kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curere yang berarti jarak yang ditempuh oleh pelari.
Dalam kosa kata Arab, istilah kurikulum dikenal dengan kata manhaj yang berarti jalan yang terang atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupannya. Apabila pengertian ini dikaitkan dengan pendidikan, maka manhaj atau kurikulum berarti jalan terang yang dilalui pendidik atau guru latih dengan orang-orang yang dididik atau dilatihnya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka.[1]
Kurikulum itu adalah merupakan landasan yang digunakan pendidik  untuk membimbing peserta didiknya kearah tujuan pendidikan yang diinginkan melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap mental.[2]
Kurikulum, pada sebahagian besar dunia Islam pada periode terakhir dalam sejarahnya sebelum berkenalan dengan konsep pendidikan modern, terdiri dari beberapa buku tradisional, pada tiap cabang ilmu atau seni yang ingin dikaji, yang bertahap – tahap derajat kesukarannya dan luasnya sesuai tahap pelajaran murid-murid.
Di antara kecaman-kecaman yang dilontarkan kepada kurikulum tradisional dan celaan-celaan dan segi-segi kelemahan yang ditujukkan adalah sebagai berikut :
1.        Sempitnya pengertian dan tidak memasukkan segala pengalaman yang diperoleh oleh pelajar dan jenis-jenis aktivitas yang dikerjakannya dibawah kelolaan sekolah, baik didalam atau diluarnya, untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesuai, dan melaksanakan perkembangan ayng menyeluruh dan lengkap melengkapi bagi pribadinya dan memuaskan banyak kebutuhan.
2.   Pusat perhatian padanya adalah matapelajaran, pengetahuan teori, dan hafalan. Adapun segi amali dalam pelajaran, dilupakan sama sekali pada hal mengandung kepentingan yang maha besar. Dengan kata lain, segi kata dan teori lebih menonjol pada kurikulum ini, yang pada dasarnya lebih memberatkan pengisian kepala murid-murid dengan pengetahuan dan maklumat teoritis, tanpa memberi perhatian pada pengembangan keterampilan pelajar dalam menggunakan pengetahuan dan maklumat itu sesuai dengan relitas hidup, dan tanpa menaruh perhatian pada pembinaan kecakapan pelajar untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam hidupnya.
3.  Dia memusatkan perhatian pada mengaji yang telah lampau dan berusaha menyiapkan murid-murid bagi masa depan berdasar pada suasana masa lampau yang diharapkan oleh generasi sekarang, tanpa memberi sedikitpun perhatian pada masa sekarang dari pelajar, bahkan mungkin bertentangan dengan masa sekarang ini.
4.        Ia memecah-mecahkan pengetahuan dan fakta-fakta yang dikandungnya kedalam berbagai ilmu atau mata pelajaran yang berbeda, tidak berkaitan satu sama lain, dan pengetahuan dan fakta disitu tidak disusun sesuai dengan logika.[3]

Properties

Share / Save / Like

Minggu, 02 Mei 2010

MEDIA VISUAL DUA DIMENSI

M A K A L A H

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
" Media Pembelajaran Bahasa Arab "
Dosen Pembimbing : Moh. Zaini, M.A



Disusun Oleh :
M. Abdillah Subhin
3216063202

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) TULUNGAGUNG
JUNI 2008

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam.

Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam membuat makalah ini banyak yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan segala hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ketua STAIN Tulungagung
2. Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini
3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah.

Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat berdo' a dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi amal soleh di sisi Allah SWT.

Dan dalam pembuatan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan keritikan positif, sehingga bisa diperbaiki seperlunya.

Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-bitur amalan kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca dan umat manusia. Amin Yaa Robbal 'Alamin.

( PENYUSUN )


DAFTAR ISI


Halaman Judul ……………………………………………………………. i
Kata Pengantar ……………………………………………………………. ii
Daftar Isi ……………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………….………………………………. 1
C. Tujuan Masalah …………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN
MEDIA VISUAL DUA DIMENSI
Papan dan Macamnya ..…….…………………………………….. 2
Gambar …………………………………………………………... 3
Photo …………………………………………………………….. 4
Gambar Kertas Balik ……………………………………………… 4
Grafik …………………………………………………………….. 4
Poster dan OHP …………………………………………………... 5
Slide ………………………………………………………………. 5

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 6

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan iptek tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang berkaitan dengan faktor-faktor di sekolah. Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai pleh guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik secara baik berdaya guna dan berhasil.
Properties

Share / Save / Like