Full width home advertisement

Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]



Sebuah sperma akan membuahi ovum (sel telur), kemudian menjadi Zygote, sebagai bakal embryo. Foto diambil dari Wikipedia

Sungguh Ilmu Allah yang Maha luas akan menjadi pelajaran bagi kaum yang mau berpikir, dan bermuhasabah (berkoreksi diri), apakah kita termasuk hambanya yang bersyukur atau sebaliknya. Di dalam Al Qur’an ada sebuah ayat yang menyatakan bahwa “Jika Ilmu Allah SWT itu ditulis yang tintanya menggunakan air lautan di seluruh muka bumi, bahkan ditambah 7 kalinya, niscaya tintanya tidak akan mencukupi untuk menuliskan Ilmu Allah SWT yang Maha Luas tersebut .

Al Qur’an mencakup semua sumber Ilmu Pengetahuan, baik yang Ghaib maupun yang Nyata (ilmu Science), maka Al Qur’an tidak lekang oleh waktu dan zaman. Ini menegaskan bahwa tidak ada satu kitabpun yang sanggup eksis, seperti Al Qur’an yang memang diturunkan oleh Allah SWT melalui RasuNya Muhammad SAW, dan Al Qur’an memang sabagai kitab Suci, panduan (guidance) manusia sampai akhir zaman.
Di dalam ilmu Genetika (cabang Ilmu Biology), terlihat begitu rumitnya, apa yang disebut sebagai sperma (nutfah) sebagai cikal bakal kehidupan manusia di dalam rahim ibu. Q.S As Sajdah [32] 8 :




 [32:8] Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.

Kenapa sperma disebut cairan yang sangat hina? Sperma dibuat di buah Zakar yang terletak di dalam Scrotum (kantung buah Zakar). Didalam buah Zakar itu terdapat kelenjar Testis yang memproduksi sperma yang begitu kecil dan mengandung kromosome dan didalam kromosome terdapat jutaan data base gen, yang merupakan copy atau duplikat dari sang ayah (induknya). Dalam satu jam diproduksi ribuan, puluhan ribu, bahkan ratusan ribu sperma (nutfah), yang masing-masing sperma sudah dibekali dengan data maupun energy untuk sanggup membentuk Zygote (bakal embrio) jika bertemu dengan ovum (sel telur) dari ibu di dalam rahim yang kokoh dan aman. Karena bentuk dan komposisinya yang begitu itulah maka sperma dikatakan “hina” pada ayat tersebut di atas.

Dari kecepatan pembentukan setiap sperma, maka belum ada mesin produksi yang ukurannya sebesar buah zakar manusia (tidak jauh dari besar telur ayam kampung), maka sungguh luar biasa kemampuan produktifitas mesin pembuat sperma yang disebut buah zakar (testis) ini. Setiap sperma mempunyai kromosome yang sama dengan yang lainnya.

Di dalam Ilmu Genetika ada rumus jumlah kromosome yaitu 23n +1, artinya 23 pasangan kromosome ditambah 1 yang tidak berpasangan , 1 inilah disebut sebagai pembeda jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan, apakah 1 ini berjenis kromosome X atau Y. Jika X, maka bayi yang akan dikandung oleh ibu adalah perempuan, sedangkan Y akan berjenis laki-laki.

Ukuran sperma itu sendiri sangat kecil, dengan besar ukuran kepala 5 x 3 mikrometer, dan bagian leher sampai ekor 40 an mikrometer. Jadi panjang dari bagian sampai ekor berkisar 45 mikrometer, atau sekitar 0,045 mm, dalam 1 cc volume sperma bisa memuat ratusan ribu sperma. Bagian ekor ini juga sebagai alat gerak sperma untuk mencari keberadaan sel telur di dalah rahim ibu, dengan kecepatan 1-3 mm per menit, tergantung kondisi kimiawi pH vagina.
 Disinggung pada Q.S As Sajdah [32] 7 :



[32:7] Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. 

Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan indahnya, terlebih lagi penciptaan manusia, manusia diciptakan dari tanah, dan juga dari sperma. Bahkan pada surat Al Alaq [96] (Segumpal darah) Ayat 2 :



 [96:2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
Kenapa bab asal usul manusia diuraikan secara khusus di sini, karena manusia adalah pemain atau pelaku dalam setiap kejadian hidup dan kehidupan di permukaan bumi sepanjang sejarah kehidupan. Manusia adalah figur sentral yang menentukan sejarah dan menjadi Khlalifah fil ardh (penguasa dalam mengelola segala potensi ) di bumi. Asal usus manusia menjadi sangat penting untuk direnungkan oleh manusia itu sendiri, darimana berasal, bagaimana proses kejadiaannya, peran dan fungsinya, hak dan kewajibannya, yang semuanya berkaitan langsung dengan sang penciptaNya, Rabbul Aalamin.

Bahwa betul manusia hanyalah berasal dari tanah (yang Iblispun enggan bersujud kepada manusia karena dia merasa lebih mulia), sperma yang tak berharga, tetapi kemudian bisa menjadi musuh (memusuhi) yang nyata kepada sang Pencipta Allah SWT. Ini membuktikan manusia menjadi ingkar/kafir tidak bersyukur jika tidak beriman.
QS Yasin [36] ayat 77: 
[36:77] Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
 
Na’uzubillah min Zalik
Semoga Manfaat, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar baik menunjukkan pribadimu !

Bottom Ad [Post Page]