BAB I
PENDAHULUAN
Oleh: Afiful Ikhwan
A.
Latar Belakang Masalah
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran
umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat
perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian
kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan
terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti
bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan
berakhir dengan suatu “teori”.[1]
Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif dari
pada penelitian atau survei kuantitatif dan
menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama
individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan group fokus. Sifat
dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir
dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara
mendalam.
Metodologi penelitian merupakan sesuatu yang
berusaha membahas konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya yang
dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan. Dalam
hal ini metode lebih bersifat teknis pelaksanaan lapangan sedangkan metodologi
lebih pada uraian filosofis dan teoritisnya. Oleh karena itu penetapan sebuah
metodologi penelitian mengandung implikasi inheren di dalam diri filsafat yang
dianutnya. Sebab filsafat ilmu yang melandasi berbagai metodologi penelitian
yang ada. Maka dari itu dengan mengetahui metodologi penelitian yang
digunakan, filsafat ilmu dan kajian teoritisnya, kelemahan dan kelebihannya
diharapkan akan mampu memberikan kesesuaian metodologi dengan fokus masalah
penelitian.
Munculnya penelitian kualitatif adalah karena
reaksi dari tradisi yang terkait dengan positivisme dan postpositivisme yang
berupaya melakukan kajian budaya dan interpretatif sifatnya. Berbagai jenis
metode dan pendekatan dalam penelitian kualitatif, tingkat perkembangan
dan kematangan masing-masing metode ditentukan juga oleh bidangkeilmuan yang
memiliki sejarah perkembangannya. Setiap uraian mengenai penelitian kualitatif
harus bekerja didalam bidang historis yang kompleks. Penelitian kualitatif
mempunyai pengertian yang berbeda-beda untuk setiap momen, meskipun demikian
definisi secara umum : penelitian kualitatif merupakan suatu metode berganda
dalam fokus, yang melibatkan suatu pendekatan interpretatif dan wajar
terhadap setiap pokok permasalahannya. Ini berarti penelitian kualitatif
bekerja dalam setting yang alami, yang berupaya untuk memahami, member tafsiran
pada fenomena yang dilihat dari arti yang diberikan orang-orang kepadanya.
Penelitian kualitatif melibatkan
penggunaan dan pengumpulan berbagai bahan empiris, seperti studi kasus,
pengalaman pribadi, instropeksi, riwayat hidup, wawancara, pengamatan, teks
sejarah, interaksional dan visual: yang benggambarkan momen rutin dan
problematis, serta maknanya dalam kehidupan individual dan kolektif.[2]
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
pengertian penelitian kualitatif ?
2.
Apa
ciri-ciri penelitian kualitatif ?
3.
Bagaimana
bentuk rancangan penelitian kualitatif ?
4.
Bagaiaman
format rancangan penelitian kualitatif ?
5.
Bagaimana
penelitian kualitatif dalam pendidikan ?
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk
mengetahui pengertian penelitian kualitatif.
2.
Untuk
mengetahui ciri-ciri penelitian kualitatif.
3.
Untuk
mengetahui bentuk rancangan penelitian kualitatif.
4.
Untuk
mengetahui format rancangan penelitian kualitatif.
5.
Untuk
mengetahui penelitian kualitatif dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
RANCANGAN
PENELITIAN KUALITATIF
A.
Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian berasal dari bahasa inggris research (re: kembali,
dan search: mencari), dengan demikian research berarti mencari
kembali. Sehingga, penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan
dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan
fakta-fakta tau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan
pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu dan teknologi.[3]
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkap gejala secara
holistik-kontekstual (secara menyeluruh dan sesuai konteks/apa adanya) melalui
pengumpulan data dari latar alami sebagai sumber langsung dengan instrumen
kunci penelitian itu sendiri. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong ”penelitian
kualitatif” adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.[4]
Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan
Miller pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan
dengan pengamatan kuantitatif, lalu mereka mendefinisikan bahwa metodologi
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kaasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya.
Sedangkan penelitian kualitatif menurut Jane Richie, adalah
upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari
segi konsep, prilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti.[5]
Penelitian kualitatif ini dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang
temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya.Contohnya dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat
dan perilaku seseorang, peranan organisasi pergerakan nasional, atau hubungan
timbal balik.[6]
Kajian penelitian
kualitatif berawal dari kelompok ahli sosiologi dari “mazhab Chicago”
pada tahun 1920-1930, yang memantapkan pentingnya penelitian kualitatif untuk
mengkaji kelompok kehidupan manusia. Pada waktu yang sama, kelompok ahli
antropologi menggambarkan outline dari metode karya lapangan; yang
melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mempelajari adat dan budaya
masyarakat setempat. Dari awal, tampak bahwa penelitian kualitatif merupakan
bidang penyelidikan tersendiri. Bidang ini bersilang dengan disiplin dan pokok
permasalahan lainnya. Suatu kumpulan istilah, konsep, asumsi yang kompleks dan
saling terkait meliputi istilah penelitian kualitatif.
Dalam penelitian tidak lepas dari rancangan, tetapi pada
rancangan penelitian kualitatif dalam pendidikan, penelitiannya bersifat
sementara karena ketika penelitian berlangsung, peneliti secara terus menerus
menyesuaikan rancangan tersebut dengan proses penelitian dan kenyataan yang
terjadi di lapangan khususnya di dalam dunia pendidikan. Jadi berbeda dengan
proses penelitian kuantitatif yang disusun secara ketat dan kaku sebelum
penelitian dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena:
1. Peneliti kualitatif belum dapat
membayangkan sebelumnya tentang kenyataan-kenyataan yang akan dijumpai di
lapangan;
2. Peneliti belum dapat meramalkan
sebelumnya tentang perubahan yang terjadi ketika terjadi interaksi antara
peneliti dan kenyataan yang diteliti;
3. Bermacam-macam sistem nilai yang
terkait berhubungan dengan cara yang tidak dapat diramalkan.[7]
B.
Ciri-ciri Penelitian Kualitatif
Sekadar
memberikan gambaran dan penjelasan menegenai penelitian kualitatif, ada baiknya
dikemukakan cirri-ciri pokok penelitian. Ada lima ciri pokok dari penelitian
kualitatif:[8]
1.
Penelitian
kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung. Situasi
pendidikan baik dalam lingkungan keluaraga, sekolah dan masyarakat, sebagaimana
adanya (alami) tanpa dilakukan perubahan dan intervensi oleh peneliti,
merupakan objek bagi penelitian kualitatif. Peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam situasi pendidikan terutama peristiwa sosial, dalam arti interaksi
manusia, seperti interaksi siswa-siswa, guru-guru, siswa-lingkungan, merupakan
kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi kelokasi tersebut, memahami
dan mempelajari, perilaku insane tersebut dalam konteks lingkungannya,
sebagaimana yang ditunjukkannya.
2.
Penelitian
kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh dari penelitian
kualitatif seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan,
cuplikan tertulis dari dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi
penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan bilangan statistik.
3.
Tekanan
penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil.
4.
Penelitian
kualitatif sifatnya induktif.
5.
Penelitian
kualitatif mengutamakan makna.
Penelitian kualitatif memiliki ciri atau
karakteristik yang membedakan dengan penelitian jenis lainnya. Dari hasil
penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong atas hasil dari mensintesakan
pendapatnya Bog dan Biklen dengan Lincoln dan Guba ada sebelas ciri penelitian
kualitatif, yaitu:
1.
Penelitian kualitatif menggunakan latar alamiah atau pada konteks dari
suatu keutuhan (enity).
2.
Penelitian kualitatif intrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri
atau dengan bantuan orang lain.
3.
Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif.
4.
Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.
5.
Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan
penyusunan teori subtantif yang berasal dari data.
6.
Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata,
gambar) bukan angka-angka.
7.
Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil.
8.
Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitian nya atas dasar
fokus yang timbul sebagai masalah dalam peneltian.
9.
Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas, dan
objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam
penelitian klasik.
10.
Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan
dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara).
11.
Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil
interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang
dijadikan sumber data.
C.
Bentuk-bentuk Rancangan Penelitian
Kualitatif
1. Grounded
Theory
(Teoretisasi Data)
Rancangan teori grounded merupakan prosedur
penelitian kualitatif yang sistematik, dimana peneliti melakukan generalisasi
satu teori yang menerangkan konsep, proses, tindakan, atau interaksi mengenai
suatu topik pada level konseptual yang luas. Tujuan grounded theory
yaitu untuk menentukan kondisi yang memunculkan sejumlah tindakan/interaksi
yang berhubungan dengan suatu fenomena dan akibatnya.[9]
Dalam dunia pendidikan teori ini digunakan untuk meneliti
bagaimana proses kegiatan pengajaran, proses bimbingan, pengelolaan kelas/manajemen
kelas, dan bagaimana hubungan antara guru dan siswa di sekolah.
2. Rancangan Penelitian Etnografik
Rancangan penelitian etnografik merupakan prosedur
penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan, menganalisa, dan menginterprestasi
pola prilaku, kepercayaan, dan bahasa bersama dari sekelompok budaya yang
berkembang pada seluruh waktu. Dalam lingkungan pendidikan penelitian ini
dirancang untuk meneliti tentang bagaimana kurikulum yang diterapkan, serta
metode apa yang digunakan guru untuk mengajar.
3. Rancangan Penelitian Naratif
Dalam
rancangan ini, seorang peneliti mendeskripsikan kehidupan individual,
mengumpulkan dan menceritakan informasi tentang kehidupan individu-individu,
serta melaporkannya secara naratif tentang pengalaman-pengalaman mereka.Dalam
bidang pendidikan misalnya, meneliti bagaimana perkembangan psikososial anak
didik serta aktifitas-aktifitasnya baik di dalam sekolah maupun di luar
sekolah.
4. Rancangan Study Kasus
Penelitian
dalam rancangan study kasus dilakukan untuk memperoleh pengertian yang mendalam
mengenai situasi dan makna sesuatu/subyek yang diteliti. Penelitian ini lebih
mementingkan proses dari pada hasil, lebih mementingkan konteks dari pada suatu
variabel khusus, lebih ditunjukan untuk menemukan sesuatu dari pada kebutuhan
konfirmasi.
Penelitian
ini menganalisa bagaimana keadaan individu peserta didik, dalam persoalan
sosialnya maupun pola kehidupannya baik dalam hal pergaulan maupun sikap di
dalam masyarakat.
5. Rancangan Metode Campuran
Dalam penelitian metode campuran, peneliti mengkombinasikan
data kuantitatif dengan data kualitatif, yaitu untuk menerangkan dan
mengeksplor problem penelitian dengan cara terbaik. Rancangan metode ini
merupakan prosedur untuk mengumpulkan data kuantitatif dan data kualitatif
dalam satu penelitian tunggal, dan untuk menganalisa dan melaporkan data ini
berdasarkan prioritas, sekuensi, dan level integrasi informasi.
Biasanya rancangan ini ditujukan dalam pengisian hasil
studi/nilai akhir sekolah, menganalisis nilai siswa, serta untuk menentukan
pengembangan diri masing-masing siswa selama mengkuti pembelajaran.
6. Rancangan Penelitian Tindakan (Action
Research)
Penelitian
ini memanfaatkan data kuantitatif dengan data kualitatif seperti metode
campuran, akan tetapi fokusnya lebih merupakan terapan. Tujuan penelitian ini
dalam dunia pendidikan adalah untuk meningkatkan praktek pendidikan dan
pengajaran dimana guru melaksanakannya berkaitan dengan problem yang mereka
hadapi dalam setting sekolah.Dalam bidang pendidikan dan pengajaran
rancangan penelitian tindakan merupakan prosedur sistematik yang dipakai oleh
guru (atau peneliti) untuk mengumpulkan data kuantitatif dan atau data
kualitatif tentang cara-cara mereka bekerja, bagaimana mereka mengajar, dan
bagaimana baiknya siswa belajar.
D.
Format Rancangan Penelitian
Kualitatif
Dalam konteks pendekatan kualitatif, elemen dan unsur-unsur
utama sebagai isi (content) dari rancangan penelitian dalam pendidikan
pada umumnya adalah: konteks penelitian (latar belakang masalah); fokus kajian
atau pokok persoalan yang hendak diteliti; tujuan penelitian; ruang lingkup dan
setting penelitian (latar alamiah penelitian itu dilakukan); perspektif
teoritik (fenomena sosial) dan kajian pustaka; serta metode yang digunakan.
Adapun format rancangan penelitian kualitatif ada beberapa
versi, akan tetapi format di sini sebagai modifikasi, sehingga mudah
diaplikasikan. Sistematikannya adalah sebagai berikut:
a)
Judul
b)
Konteks
Penelitian
c)
Fokus Kajian
d)
Tujuan Penelitian
e)
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
f)
Perspektif Teoritik dan Kajian Pustaka
g)
Metode Penelitian
h)
Pendekatan
i)
Unit Analisis
j)
Pengumpulan dan Analisis Data
k)
Keabsahan data
l)
Jadwal kegiatan
penelitian
m)
Anggaran Penelitian
E.
Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan
Penelitian
kualitatif mempunyai tempat tersendiri dalam bidang pendidikan, mengingat sifat
dan hakikat pendidikan sebagai proses sadar tujuan, dalam meningkatkan kualitas
manusia dan kualitas hidupnya sebagai manusia yang berbudaya. Ada beberapa
alasan kuat pentingnya penelitian
kualitatif dalam pendidikan;[11]
1.
Pendiddikan
sebagai proses sosialisasi pada hakikatnya adalah interaksi manusia dengan
lingkungan yang membentuknya melalui proses belajar dalam konteks lingkungan
yang berubah-ubah.
2.
Pendidikan
senantiasa melibatkan komponen manusia, yakni tenaga kependidikan dan siswa dengan
komponen, kurikulum dan sistem pendidikan, lingkungan pendidikan, tempat/ruang
dan waktu serta sarana dan prasarana pendidikan. Setiap komponen berinteraksi
satu sama lain dalam satu proses pendidikan dan pengajaran untuk mencapai
tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
3.
Pendidikan
sebagai suatu sistem tidak hanya berorientasi kepada hasil tetapi juga
berorientasi kepada proses agar memperoleh hasil yang optimal.
4.
Pendidikan
dalam pengertian luas, terjadi pada manusia dan berlaangsung sepanjang hayat,
dalam lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat, secara alami.
5.
Tekanan
utama pendidikan adalah pembinaan dan pengembangan kepribadian manusia mencakup
aspek intelektual, moral, sosial dalam satu kesatuan utuh, serasi, selaras, dan
seimbang. Pembinaan dan pengembangan tersebut melalui proses belajar agar
diperoleh perubahan-perubahan perilaku menyangkut pengetahuan, sikap dan
ketrampilan.
Penggunaan
penelitian kualitatif dalam pendidikan bertujuan untuk;
a.
Mendeskripsikan
suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan
sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukan kekurangan dan kelemahan
pendidikan, sehingga dapat ditentukan upaya penyempurnaannya.
b.
Menganalisis
dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang terjadi di
lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta situasi
lingkungan pendidikan secara alami.
c.
Menyusun
hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan data dan
informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk dilakukan pengujian lebih
lanjut melalui pendekatan kuantitatif.
Bidang
kajian penelitian kualitatif dalam pendidikan berkenaan dengan suatu proses dan
kegiatan yang memungkinkan terjadinya interaksi antarmanusia dan atau interaksi
manusia dengan lingkungannya. Seperti proses pengajaran,proses bimbingan,
pengelolaan kelas/manajemen kelas, kepemimpinan dan pengawasan pendidikan,
proses penilaian pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, upaya pengembangan
tugas profesi guru dan lain-lain. Permasalahan diangkat dari semua komponen
pendidikan seperti contoh dibawah ini;
1.
Bidang ketenagaan
·
bagaimana
guru melaksanakan pengajaran di sekolah ?
·
bagaimana
guru mengatasi kesulitan belajar siswanya di sekolah ?
·
bagaimana
guru mengoptimalkan kegiatan belajar siswa di sekolah ?
·
bagaimana
kepala sekolah mengupayakan sumber-sumber belajar ?
·
bagaimana
kepala sekolah meningkatkan kemampuan profesional guru-guru yang ada di
sekolahnya ?
·
bagaimana
tenaga pembimbing memberikan penyuluhan kepada para siswanya ?
2.
Bidang anak didik
·
bagaimana
cara siswa belajar di sekolah dan di rumahnya ?
·
bagaimana
cara siswa bergaul dengan teman-teman sekelasnya?
·
bagaimana
siswa memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari sekolahnya
?
·
bagaimana
hubungan sosial siswa dengan keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya ?
·
bagaimana
sikap siswa terhadap guru dan mata pelajaran di sekolah ?
3.
Bidang lingkungan pendidikan
·
bagaimana
peran dan partisipasi orang tua murid dalam pendidikan anaknya di sekolah ?
·
bagaimana
sikap dan pandangan orang tua terhadap kualitas anak-anaknya di sekolah ?
·
bagaimana
peran dan partisipasi tokoh masyarakat setempat dalam memajukan pendidikan
disekolah ?
4.
Bidang kurikulum dan sistem pendidikan
·
bagaimana
pelaksanaan kurikulum muatan lokal ?
·
bagaimana
sekolah membina hubungan dengan masyarakat ?
·
bagaimana
pendidikan kependudukan diintegrasikan dalam bidang-bidang studi di sekolah ?
Pertanyaan-pertanyaan
diatas dan tentunya masih banyak pertanyaan lain yang sejenis dalam setiap
bidang garapan pendidikan menuntut data dan informasi yang mendalam berdasarkan
apa adanya dalam praktek pendidikan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penelitian kualitatif merupakan upaya untuk menyajikan dunia
sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, prilaku, persepsi,
dan persoalan tentang manusia yang diteliti.Misalkan dapat berupa penelitian
tentang kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang.
Ciri-ciri Penelitian kualitatif;
menggunakan latar alamiah, intrumennya adalah
manusia, menggunakan metode kualitatif, menggunakan analisis data secara
induktif, lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori
subtantif yang berasal dari data, mengumpulkan data deskriptif (kata-kata,
gambar) bukan angka-angka, lebih mementingkan proses dari pada hasil, menghendaki
adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai
masalah dalam peneltian, meredefinisikan validitas, realibilitas, dan
objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam
penelitian klasik, menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan
kenyataan lapangan (bersifat sementara), menghendaki agar pengertian dan
hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang
dijadikan sumber data.
Rancangan penelitian kualitatif dalam pendidikan
penelitiannya bersifat sementara, karena ketika penelitian berlangsung,
peneliti secara terus menerus menyesuaikan rancangan tersebut dengan proses
penelitian dan kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di dalam dunia
pendidikan.
Bentuk-bentuk rancangan penelitian kualitatif antara laingrounded
theory, penelitian etnografik, penelitian naratif, Rancangan Study Kasus,
Metode Campuran, dan Rancangan Penelitian Tindakan (Action Research). Sedangkan
konteks pendekatan kualitatif, elemen dan unsur-unsur utama sebagai isi
rancangan penelitian dalam pendidikan adalah konteks penelitian, fokus kajian,
tujuan penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, perspektif teoritik
dan kajian pustaka, dan metode yang digunakan.
Penelitian
kualitatif dalam pendidikan; pendidikan sebagai proses sosialisasi pada
hakikatnya adalah interaksi manusia dengan lingkungan yang membentuknya melalui
proses belajar dalam konteks lingkungan yang berubah-ubah, senantiasa
melibatkan komponen manusia, system yang tidak hanya berorientasi kepada hasil
tetapi juga berorientasi kepada proses agar memperoleh hasil yang optimal, pembinaan
dan pengembangan kepribadian manusia mencakup aspek intelektual, moral, sosial
dalam satu kesatuan utuh, serasi, selaras, dan seimbang. Pembinaan dan
pengembangan tersebut melalui proses belajar.
B. Saran
Demikian uraian yang telah kami paparkan, melalui makalah
ini penulis menjelaskan dan menguraikan bahwa dalam rancangan penelitian dalam
pendidikan tidak terlepas dari sebuah konsep, metode maupun format yang harus
dibuat, karena pada dasarnya penelitian ini memberikan kemungkinan bagi
perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar. Demikian,
apabila dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, kami mohon kritik dan
saran dari pembaca.
DAFTAR RUJUKAN
Alsa, Asmadi. 2007. Pendekatan Kuantitatif
dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data
Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Corbin, Juliet, Strauss, Anselm. 2007. Dasar-dasar
Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Haryono, Hadi, Amirul. 2005. Metodologi
Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Ibrahim,
Sudjana, Nana. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudjana,
Nana. 2007. Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Tanzeh,
Ahmad. 2005. Pengantar Metode Penelitian,
Yogyakarta: Teras.
Universitas
Negeri Malang (UNM), Metode Penelitian Kualitatif, dalam http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/116-metode-penelitian-kualitatif.html,
diakses pada 10 Mei 2013.
Wikepedia
Ensiklopedia Bebas, Penelitain Kualitatif, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif,
diakses pada 15 Mei 2013.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………….…..… i
Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii
Daftar Isi …………………………………………………..…. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah ……………………………... 1
B.
Rumusan
Masalah …………………………………….. 2
C.
Tujuan
Masalah ……………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF
A.
Pengertian
Penelitian Kualitatif ………………………… 3
B.
Ciri-Ciri
Penelitian Kualitatif ………………………… 4
C.
Bentuk-Bentuk
Rancangan Penelitian Kualitatif ………. 6
D.
Format
Rancangan Penelitian Kualitatif ……………… 8
E.
Penelitian
Kualitatif dalam Pendidikan ……………….. 8
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan …………………………………………….. 12
B.
Saran ……………………………………………………. 13
DAFTAR RUJUKAN ……………………………………………………… 14
[1]Wikepedia
Ensiklopedia Bebas, Penelitian Kualitatif, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif. di
akses 22 Maret 2013.
[2]Universitas
Negeri Malang (UNM), Metode Penelitian Kualitatif, dalam http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/116-metode-penelitian-kualitatif.htm, di
akses 22 Maret 2013.
[3]Amirul Hadi, Haryono, Metodologi Penelitian
Pendidikan,(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2005), hlm 39.
[4]Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta:
Teras, 2005), hlm. 10.
[5]Lexy J. Moleong,Metodologi Penelitian
Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 6.
[6]Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-dasar
Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 4.
[7]Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitatif dan
Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 52.
[8]Nana Sudjana,
Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2007), hlm. 197.
[9]Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-dasar
Penelitian Kualitatif…, hlm. 290.
[10]Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian
Kualitatif,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2003), hlm 47-48.
[11]Nana Sudjana,
Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, hlm. 207-210.
Trims infonya...
BalasHapusbukankah rancangan penelitian itu berbeda dengan teknik atau metode penelitian??
BalasHapus