Welcome to Afive Blog

Kata-kata yang baik memiliki daya kreatif, kekuatan yang membangun hal-hal mulia, dan energi yang menyiramkan berkat-berkat kepada dunia.
JANGAN LUPA ISI BUKU TAMU

Kamis, 17 Februari 2011

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI & AKSIOLOGI ILMU TAFSIR


Oleh: Afiful Ikhwan*

 

A.    Pendahuluan
Al-Quran pada hakikatnya menempati posisi sentral dalam studi-studi keislaman. Di samping berfungsi sebagai huda (petunjuk), Al-Quran juga berfungsi sebagai furqan (pembeda). Ia menjadi tolok ukur dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan, termasuk dalam penerimaan dan penolakan setiap berita yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. Allah SWT berfirman :


Artinya :
"Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar" (Q.S. Al-Isra : 9).

Al-Qur’an memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan cara meletakan dasar-dasar prinsipil mengenai persoalan-persoalan tersebut. Allah SWT memberikan tugas kepada Rasulnya untuk menjelaskan kepada Rasul-Nya untuk menjelaskan kepada manusia apa yang tersirat di dalam semua dasar-dasar, kaidah-kaidah umum secara rinci, dan mendetail. Allah SWT berfirman :

 Artinya :
"Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan" (Q.S. An-Nahl : 44).
Properties

Share / Save / Like